banner 728x250

PERASAAN ITU MASIH ADA,CURHAT ALUMNI ASRAMA PUTRA TERUNA BAKTI

banner 120x600
banner 468x60

banner 325x300

Jayapura,OborNyala,-Perasaan, bahwa saya lulusan Teruna Bakti masih ada sampai sekarang karena itu adalah salah satu bagian dari tangga sejarah hidupku.

Pada masa sekarang, saya bekerja dan saya yakin, lulusan lain juga merasakan, memahami dan menyadari hal yang sama.

Catatan ini saya buat dalam pemahaman yang menghentak saya, bahwa lulusan Taruna Bakti yang lain juga ada dimana-mana dengan status dan peran mereka masing-masing, sehingga saya menaikkan derajat tulisan ini dalam ruang kebersamaan Kita Para Alumni/Lulusan Teruna Bakti.

Bahwa Teruna Bakti memberi bobot/mutu tertentu yang tentu kita tidak akan peroleh dari kampus lain karena masa remaja kita digenjot dalam dimensi keimanan dan moral, etika dan sopan santun, ilmu pengetahuan dan akhirnya perlindungan tubuh kita.
Bahwa Taruna Bakti memberi arah kedepan, bahwa tiap pribadi mempunyai potensi yang terpendam untuk digali lebih mendalam didalam kemampuan diri dan kemampuan sosial untuk kemudian membuat sesuatu bagi sesama manusia di lingkungan hidup kita.
Disini kita diajak untuk memancarkan sinar harapan dari “obor nyala” bagi sesama manusia, lingkungan alam dan keutuhan relasi dengan dunia Ilahi.

Bahwa Taruna Bakti memberikan “perspektif” untuk melihat dunia ini sebagai ladang yang luas bagi kontribusi Alumni di lingkungan kita berada. Perspektif luas itu kita dapatkan dari kesatuan sekolah dan asrama ditambah lingkungan Taruna Bahkti yang maha luas, sehingga kehidupan yang kita jalani itu, wajib kita hidupi dalam perspektif yang lebih luas, tidak sebaliknya, yaitu perspektif kebuntutan yang berakhir pada konflik dan pertantangan yang tidak bersolusi.
Bahwa Taruna Bakti mengundang kita karena dua alasan yang begitu penting, yaitu pertama, keberlanjutan Taruna Bakti pada masa sekarang dan mendatang; kedua, beralihnya visi-misi para pendiri Taruna Bahti yang dilakukan melalui perubahan kebijakan atas visi-misi Taruna Bakti yang dilakukan oleh “pejabat masa sekarang”. Perubahan Taruna Bakti versi baru itu dapat dikatakan “visi-misi Taruna Bakti mandeg/buntut”.

Hal ini terjadi karena Asrama Putra Teruna Bakti dialihfungsikan menjadi fungsi pendidikan lain. Disini letak luka bernanah dalam tubuh Taruna Bakti yang segera di obati oleh para pihak.

Bahwa Alumni Teruna Bakti meminta dengan hormat kepada Yang Mulia Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Maatoopai You, Pr sebagai Uskup Keuskupan Jayapura serentak Alumni Taruna Bakti Waena Untuk segera mengobati “Rasa Tersayat Dalam Tubuh Taruna Bakti” dengan mengembalikan Fungsi Taruna Bakti: Asrama+Sekolah Satu Paket. Sebaliknya, jenis dan fungsi pendidikan lain yang telah masuk kedalam tubuh Taruna Bakti Segera Pindahkan ke teritori yang lainnya. Dengan arah kebijakan inilah, perasaan Taruna Bakti Lulusan Taruna Bakti Akan Selalu ADA dalam sanubari dimana pun kami berperan dalam lingkungan sosial kami.
Salam: huha Yeeeeeeees. Penulis A Goo (Redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *