Jayapura,Obornyala-, Sebagai jawaban Iman atas doa yang dikabulkan alumni teruna bakti waena Jayapura yang terdiri dari SPG dan SMA yang tergabung dalam ikatan alumni teruna bakti waena mengadakan Ibadah Syukur
Pastor Yan matopai You, yang telah dipilih oleh Paus sebagai Uskup terpilih Keuskupan Jayapura, di aula SMA teruna bakti waeana Jayapura (13/11).
Menurut Flory Koban, Pater Matopai merupakan Uskup orang asli Papua pertama di tanah Papua sejak Gereja Katolik masuk di tanah Papua tahun 1894 dan 42 tahun yang lalu ketika orang asli Papua pertama ditahbiskan menjadi imam, sebagai alumni SPG Teruna Bakti Waena Jayapura lulusan 1979/1980. Ikatan Alumni Taruna Bakti waena Jayapura, kami mengadakan syukuran dalam ibadah yang dipimpin langsung oleh Uskup terpilih keuskupan Jayapura, Pater Yanuarius Matopai You, Pr, dalam khotbahnya Uskup terpilih mengatakan sudah sewajarnya sebagai umat yang percaya kepada Tuhan alumni teruna Bakti mengadakan syukuran, Karena itulah yang diharapkan oleh Tuhan bahwa sebagai jawaban Iman atas doa-doa maka umat harus mengadakan syukur kepada Tuhan, sehingga sangatlah tepat bila alumni teruna bakti dan SMA teruna bakti mengadakan syukuran atas terpilihnya salah satu alumni Teruna Bakti menjadi Uskup keuskupan Jayapura.
Uskup terpilih juga dalam khotbahnya, dengan mengutip injil Matius,11.25 Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
Pater Matopai dalam kotbahnya juga mengatakan bahwa Tuhan tidak diskriminasi terhadap orang Papua seperti yang dilakukan oleh manusia tapi Tuhan memilih orang Papua sebagai Uskup. Dalam ibadah lagu-lagu yang dibawakan semua adalah lagu-lagu Papua, yang diisi oleh paduan suara asrama Putri turna Bhakti dan seminari dan juga dari asrama Asmat waena kota Jayapura. Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog antara alumni, guru, seminaris dengan bapak Uskup terpilih Keuskupan Jayapura Pastor Yan Matopai You, Pr, acara diakhiri dengan makan bersama.
Dalam sambutannya, Ketua Alumni Teruna Bakti Waena, John NR Gobai mengatakan Gereja Katolik masuk di Papua 1894, sekolah untuk menjadi Pastor dengan nama ATK dibuka tahun 1968 atau 1969, skrg nmanya STFT, orang Papua pertama yang jadi imam 1980 dr Keuskupan Manokwari dan Sorong P. Yan Warpopor, Pr dan untuk Keuskupan Jayapura (saat itu masih gabung dengan Keuskupan Timika sekarang) yang jadi Imam Pater Theo Makai, tahun 1980, Pater Yan You ditahbiskan tahun 1991, jadi 31 tahun kemudian Pater Yan dipilih jadi Uskup.
Jadi, orang Papua menunggu untuk terpilih menjadi Uskup selama 42 tahun bila dihitung dari Pastor Papua yang pertama ditahbiskan menjadi Pastor, karena hanya yang telah ditahbiskan sebagai Pastor Imam saja yang dapat menjadi USKUP, sedangkan 126 tahun dihitung dari tahun awal masuknya Gereja Katolik di Papua.
Terpilih sebagai Uskup prosesnya tertutup dan tidak diketahui oleh umat namun bila sudah dipilih oleh Tahta Suci Gereja Katolik Roma umat wajib menerima, umat katolik hanya bisa berdoa, berharap dan merencanakan tetapi Tuhanlah yang menentukan, Amsal 16; 1 Manusia boleh merencanakan tetapi keputusan Tuhan yang jadi.
Tahun 1938 ketika Pastor Herman Tilemans, MSC, sampai di Paniai, Pater sampaikan kepada Guru IB.Meterai dan Guru A. Maturbongs…kami telah sampai di Kebun Anggur yang subur, akhirnya buah dari kebun anggur itu kini menjadi Uskup Pertama Orang Asli Papua.(Redaksi)
