banner 728x250

IATB Dorong Turnamen Basket TBBC Cup I

banner 120x600
banner 468x60

Setelah sekian lama belum mengadakan turnamen, ikatan alumni teruna bakti Waena Jayapura mendorong Teruna Bakti Basket Club ( TBBC) mengadakan turnamen TBBC Cup I, dimulai tanggal 1 Agustus 2022 dibuka resmi Pj. Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey, MSi.Pembukaan dihadiri oleh Kapolresta Jayapura, Kombes Pol. Victor Makbon, Ketua Perbasi Papua, Dr.Ribka Haluk, Direktur YPPK Jayapura, Silvo Lobya, Kepsek SMA Teruna Bakti Waena, Corry Ragainaga,dan tamu undangan.


Menurut Flory Koban, salahsatu Pendiri TBBC,nama TBBC sendiri bukan hadir atas sebuah musyarawah besar, tapi TBBC itu nama yg saya desain di baju yang saya bingung mau tulis apa di baju jadi hajar saja TBBC, waktu itu saya desain satu paket, di baju di lingkaran tengah lapangan, dan di papan ring, lalu Pak Lucky (Pak Frans Liptiai, merasa tidak ada masalah dgn nama itu dan dianggapnya itu sebuah kreasi seni dan yah lanjut saja…he he ) lalu gambar di depan dada itu saya ambil insipirasi dari gerakan Lay Out -nya Tracy McGrady, legenda klub Rockets yang dijuluki pemain paling sulit dijaga di NBA. Nah gerakan pemain ini selalu ditiru2 oleh playmakernya TBBC saat itu bernama Robby Tehtool (bukan alumni TB tapi dia mantan pemain basket Tarantula Biak yang kuliah matematika di Uncen, tinggal di Perumnas 2 jadi tiap hari datang main basket di TB, sekarang dia kerja di Asmat), nah dia ini yang paksa2 saya untuk desain gayanya TC McGrady di baju depan, lalu warna baju adalah hitam itu agar list orange yg saya desain bisa kelihatan tegas saja… list orange menandakan lambang obor nyala. lalu beberapa tahun kemudian sy rubah logo TBBC dengan mengambil gambar aslinya gerakan Lay-Out Alfa Meterai saat bermain di King Town Cup, biar lebih original.. hehe.. saat itu Alfa Meterai merupakan Bintang Basket paling terkenal di Papua… ibarat Boas Salosa Mencintai Persipura dan tidak mau ke klub lain, begitu juga Alfa Meterai tidak pernah mau pindah klub selain membesarkan nama TBBC.

banner 325x300


itu bermula saat kami tiap sore sejak tahun 2000, selalu latihan basket di lapangan TB bersama bapak Lucky, saat itu dibagi dalam dua groub, groub Junior dan Groub Senior, saat itu Alfa Meterai, Yan Tipagau, Rio Ledang, Alm. Sipri Mirip (pemain2 TBBC yang hebat2 itu dan angkatan2nya masih SD), kami yang lain di groub senior, termasuk kakak Marsel Yolmen, dan Kakak Ance Puhili. Kegiatan kami tiap sore hanya latihan, lalu mengundang klub2 untuk bertanding, agar anak2 tidak terjerumus ke dalam hal2 negatif (kenakalan remaja).
Jadi saat itu kami latihan basket bukan utk menjadi pemain basket, tapi karena tidak ada kegiatan lain yg lebih seru saja saat itu, lalu di lapangan basket banyak teman, ada kekompakkan, dilatih berdoa, dilatih karakter, dilatih mental, terutama dilatih hormat menghormati. kalo buang kata “maki” sedikit saja di lapangan basket, hukumannya sangat berat sekali, pasti dapat tampeleng dan lari 30 kali putar lapangan… bagi yg pernah di awal klub pasti merasakan muntah kuning… hehe..
walau pernah berselisih paham soal penggunaan lapangan basket di TB dengan sekolah, tapi TBBC tetap hidup, saya kaget juga bahwa pernah menjuarai pertandingan klub di Timika beberapa tahun lalu keluar di Cepos lagi.. tuherr…menyala betul., padahal TBBC ada di Waena tapi..memang…. generasi2 sekarang ini kencang betul… hormat diberi…
Terima Kasih kakak Ketua, Kakak John Gobay… sudah hidupkan kembali TBBC, semoga anggota klub TBBC tetap semangat kembangkan talentanya… bagi yang punya memori TBBC silahkan, (Redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *